ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.   Pendahuluan
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia danmikro-organisme (virus dan bakteri)
Pantai Losari telah mengalami penurunan kualitas lingkungan berupa pencemaran, kerusakan terumbu karang, perubahan morfologi pantai, dan masalah kemacetan akibat perkembangan kota. Perubahan fungsi-fungsi ruang kota di kawasan Pantai Losari dari perumahan menjadi kawasan komersial mempunyai andil terhadap pencemaran perairan. Di sepanjang Pantai Losari bermuara 14 outlet drainase kota, 7 di antaranya adalah outlet besar, yang memberikan kontribusi terhadap tercemarnya perairan. Belum adanya sistem pengendalian pencemaran berupa Sewage Treatment Plant dan pembuangan limbah rumah tangga yang langsung ke laut turut menjadikan masalah pencemaran menjadi isu penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan Pantai Losari.
Karena proses-proses yang terjadi di darat maupun di laut Pantai Losari mengalami permasalahan berupa perubahan morfologi pantai. Proses sedimentasi dari Sungai Jeneberang menyebabkan terjadinya pendangkalan dan tanah timbul sepanjang Pantai Losari. Kondisi laguna yang terletak di sebelah dalam Jalan Metro Tanjung Bunga yang menghubungkan Pantai Losari dengan Kawasan Tanjung Bunga telah mengalami pendangkalan yang cukup serius dan terjadi pembusukan organik laut akibat tidak optimalnya pertukaran air laut di dalam laguna. Karena pendangkalan laguna tersebut perahu-perahu tidak dapat berlabuh dengan baik di dermaga pelelangan ikan. Selain masalah sedimentasi, terdapat pula abrasi berupa rusaknya revetment pada beberapa titik. Usia revetment yang sudah lama dan besarnya energi gelombang yang menghantam struktur tersebut telah menimbulkan kerusakan struktur yang lambat laun dapat merusak bangunan yang ada di sepanjang pantai.
Berikut ini akan di jelaskan secara singkat letak pantai Losariyang menjadi Ikon kota Makassar. Secara administrasi kawasan pantai losari berada pada kecamatan Ujung Pandang, dikelurahan Losari. Kecamatan Ujung Pandang memiliki batas batas administrasi sebagai berikut :
Sebelah utara         : Kec. Wajo
Sebelah selatan     : Kec. Mariso
Sebelah barat         : Selat Makassar
Sebelah timur          : Kec. Makassar dan Gowa.

B.    Rumusan Masalah (Permasalahan)
1.      Aktifitas social, ekonomi masyarakat di sekitar pantai Losari dan CPI.
2.      Letak bangunan dikawasan pantai baik di sekitar maupun di atas pantai.
3.      Kondisi tutupan lahan pasca reklamasi pantai.
4.      System drainase, sanitasi dan saluran pembuangan limba domestic atau limba rumah tangga, kantor, rumah sakit, Hotel, serta, serta usaha lainnya.
5.      Saran dan prasarana penunjang kualitas lingkungan kawasan pantai losari, serta hal lain yang dianggap perlu.


BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
1.    Aktifitas social, ekonomi masyarakat di sekitar pantai Losari dan CPI.
DSC09344.JPG
               Gambar 1. Aktifitas masyarakat di sore hari

Pantai Losari merupakan salah satu ikon kota Makassar, dimana Pantai Losari sudah menjadi tempat rekreasi alternatif bagi warga kota Makassar yang mengalami perubahan yang sangat pesat. Reklamasi Pantai Losari telah mengubah kondisi Losari yang duhulunya agak kumuh dan sekarang berkembang menjadi lebih modern dengan pembangunan tempat wisata dan bisnis yang begitu pesat. Tetapi apakah Reklamasi Pantai Losari telah membuat lingkungan menjadi lebih baik atau tidak dan apakah pendapatan masyarakat di sekitarnya meningkat secara ekonomi atau tidak perlu terus dikaji perubahan-perubahan yang terjadi.
Untuk mengetahui hal tersebut maka kami melakukan penelitian dan mengkaji dampakdampak yang di timbulkan dari Reklamasi Pantai Losari tersebut. Oleh karena itu hasil yang kami peroleh dari peneltian ini kami ingin membahas apa yang di peroleh Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai perubahan Sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar Pantai Losari dapat di kemukakan bahwa, umur rata-rata yang tinggal dikawasan tersebut adalah rata-rata 38 tahun, dengan lama tinggal sekitar 23 tahun dengan pendapatan rata-rata kepala keluarga Rp. 1.838.889 / bulan.
Sedangkan mata pencaharian utama masyarakat yang tinggal disekitar Pantai Losari adalah pedagang atau wiraswasta, hal ini disebabkan tingkat pendidikan masyarakat yang bermukim di daerah tersebut rata-rata hanya tamatan SLTA, sehingga alternatif dari pekerjaan yang mereka lakukan adalah berdagang atau wiraswasta dengan membuka warung atau kios, selain itu menjadi penjual pisang epe yang biasa berkeliling di sekitar Pantai Losari. Dampak dari reklamasi terhadap perubahan pendapatan mereka dari hasil wawancara dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan wawancara mendalam dapat di ketahui bahwa tidak ada pengaruh pendapatan atau ekonomi mereka setelah terjadi reklamasi Pantai Losari, hal ini bisa dilihat rata-rata dari jumlah 28 (35%) responden mengatakan bahwa reklamasi Pantai Losari tidak memberikan peningkatan pendapat Sedangkan 26 (32.5%) mengatakan ada kenaikan pendapatan dan 26 (32.5%) mengatakan tidak tahu bahwa pendapatan mereka bertambah atau tidak. Rata-rata responden mengatakan tidak ada kenaikan pendapatan, hal ini dialami oleh Nelayan yang tinggal disekitar losari, terutama nelayan yang mencari kerang untuk di jual di



sepanjang Pantai Losari.


images.jpg

               Gambar 2. Kawasan kuliner Makassar

Pedagang merupakan salah satu komunitas yang diuntungkan dengan reklamasi Pantai Losari, dimana pedagan warung/kios rata-rata mengalami pendapatan, salah satu penyebabnya adalah makin banyaknya masyarakat yang mendatangi Pantai Losari dan mencari tempat tinggal di daerah tersebut karena lebih dekat dengan tempat tinggal dengan tempat kerja, terutama mereka yang bekerja di sekitar Pantai Losari Sedangkan dampak reklamasi Pantai Losari terhadap peningkatan harga tanah pasca Reklamasi Pantai Losari dapat di kemukakan bahwa ada kenaikan signifikan kenaikan tanah setelah pasca Reklamasi Pantai Losari hal ini bisa di lihat dari 49 (61.25%) responden mengatakan ada kenaikan signifikan dari kenaikan tanah dari dampak Rekalamsi Pantai Losari, hal ini disebakab banyak orang dari luar Losari ingin membeli tanah atau rumah yang ada pada lokasi tersebut karena di sekitar Pantai Losari banyak proyek yang sedang di bangun untuk pusat kegiatan bisnis. Salah satu Pusat bisnis yang ada di sekitar wilayah tersebut adalah adanya pembangunan Trans Studio dan Rumah Sakit Siloam dan proyek lainnya yang sementara berjalan, sehingga tanah disekitar wilayah tersebut banyak menjadi incaran bagi mereka yang ingin tinggal dekat pusat bisinis tersebut.
Ruang ekonomi dalam skala masif yang dibicarakan di atas terkait dengan rencana pembangunan Center Point of Indonesia (CPI) di sekitar Pantai Losari dan Tanjung Bunga, yang kali ini merupakan program dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan. CPI di sini dimaksudkan untuk menetapkan wilayah Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kota Makasar sebagai pusat Indonesia, Makasar sebagai titik tengah pembangunan Indonesia.
Di kawasan CPI, dengan luas total 600 hektar ini, nantinya akan dibangun pusat bisnis dan pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf dengan view ke Alaut lepas, hampir serupa dengan apa yang dibangun melalui rencana reklamasi pantai utara di Jakarta.

2.   


DSC09315.JPG

Letak Bangunan di kawasan pantai, baik disekitar maupun di atas pantai.

        Gambar 3. Bangunan di kawasan/ sekitar pantai
Letak Makassar di pesisir barat daya Sulawesi menjadikannya salah satu kota di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi. Dikenal juga dengan nama Ujungpandang atau Ujung Pandang, ibukota provinsi Sulawesi Selatan ini menawarkan sejumlah lokasi wisata ideal mulai dari pantai, tempat wisata sejarah dan budaya, pusat perbelanjaan hingga tentunya, surga kuliner.
Sebagai pendamping wisata pantai, pengunjung kota Makassar akan dimanjakan lidahnya dengan berbagai pilihan kuliner. Sama seperti penduduknya yang multi-etnis (suku Makassar, Bugis, Toraja, Jawa, Tionghoa, dll.), pilihan kuliner di Makassar juga sangat variatif.
Makassar juga dikenal sebagai kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Makassar mengalami pertumbuhan infrastruktur yang pesat, dengan sarana umum seperti transportasi dan hiburan yang terus berkembang. Ini menjadikan Makassar tidak hanya dilirik sebagai tempat wisata, namun juga tempat berbisnis dan bermukim.
Letak pantai Losari berada di pusat kota Makassar dalam penetapan kawasan strategis bisnis losari. Kawasan strategis bisnis losari adalah kawasan strategis kepentingan ekonomi dan social yang diarahkan dan diperuntuhkan pada kegiatan bisnis dan social masyarakat. Kawasan strategis bisnis losari yang terletak dikawasan pusat kota lama (pantai losari) pantai lsari sebagai peralatan bahari kotamakassar yang ditunjang oleh hotel dan restaurant diperuntukkan sebagai bisnis barang dan jasa. Dan diharapkan menata dan mengembangkan kawasan hijau baru dari proses reklamasi pantai losari.
Bangunan di atas pantai losari antara lain : anjungan, plataran Makassar, Bugis, Toraja, Mandar dan restoran yang kondisinya sampai saat ini masih belum begitu maksimal dalam hal pemeliharaan kebersihan. Adapun masjid terapung yang belum lama dibangun sudah memperlihatkan kemajuan dari segi bangunannya. Apalagi sisi penerangan masjid dan anjungan banyak menggunakan lampu jalan yang rama lingkungan, yaitu dengan pemanfaatan tenaga surya.
Gambar 4. Masjid Terapung

3.    Kondisi tutupan lahan pasca reklamasi
Pantai Losari memiliki banyak potensi yang dapat dimanfaatkan, yaitu sebagai tempat wisata bahari, olah raga air, pelabuhan, hasil laut yang melimpah, kawasan perdagangan, dan lain sebagainya. Pantai Losari menjadi salah satu pilihan tempat berinvestasi dalam bidang pariwisata, seperti dibangunnya hotel dan restoran, terbukti dengan banyaknya hotel dan restoran yang berdiri sepanjang pantai dengan memanfaatkan pemandangan pantai. Perairan pantai yang cukup tenang telah dimanfaatkan sebagai tempat latihan ski air dan jet ski. Salah satu tempat wisata sejarah di kawasan pantai ini adalah Fort Rotterdam, benteng peninggalan pemerintah kolonial Belanda yang memiliki nilai sejarah tinggi dalam perjuangan bangsa.
Potensi lain yang menjadi daya pikat untuk kegiatan pariwisata di pantai ini adalah sunset Losari, Festival Laut, 13 pulau-pulau yang eksotik, dan sea food Makassar yang sudah populer. Untuk mencapai pulau-pulau kecil di sekitar Kota Makassar dapat ditempuh dengan menggunakan perahu di dermaga rakyat Kayu Bangkoa yang terletak di Jl. Pasar Ikan, yang merupakan salah satu simpul transportasi rakyat. Dermaga ini diapit oleh Hotel Pantai Gapura dan Hotel Makaassar Golden, sehingga diperlukan penataan yang terpadu dengan beberapa dermaga di sekitarnya dan kawasan tepi air Pantai Losari. Selain dermaga Kayu Bangkoa, terdapat beberapa dermaga kecil lainnya, yaitu dermaga POPSA, dermaga POLAIRUD, dan dermaga rekreasi P. Samalona dan P. Kayangan. Pengelolaan yang terpadu beberapa dermaga tersebut dapat menciptakan suatu kawasan transportasi air yang menarik di Kota Makassar.
Pelabuhan Sukarno-Hatta yang berada di Jl. Nusantara merupakan salah satu gerbang laut internasional dan nasional Kota Makassar. Intensitas bongkar muat penumpang dan barang yang tinggi membuat kawasan ini menjadi daerah yang cukup sibuk di perairan pantai Kota Makassar. Sebagian masyarakat Kota Makassar menikmati Pantai Losari dengan aktivitas bermain air, berenang, berperahu di pantai. Ruang laut menjadi daya tarik bagi publik untuk beraktivitas rekreasi perairan. Namun, ruang publik yang berada di Pantai Losari hanya terbatas pada ruang bermain pada taman segitiga, ruang duduk di sepanjang bangunan pelindung pantai, dan panggung Losari. Selain itu ruang terbuka hijau masih sangat kurang. Keberadaan pedagang kaki lima telah menjadi salah satu identitas yang melekat di Pantai Losari. Penataan kawasan pedangang kaki lima menjadi salah satu prioritas dalam pengembangan kawasan Pantai Losari.


losari-sampah.jpg,download.jpg

Pantai Losari telah mengalami penurunan kualitas lingkungan berupa dampak biologis seperti terganggunya ekosistem ( ekosistem 56 magrove, pencemaran, kerusakan terumbu karang, padang lamun, estuary, dll).
Gambar 5. Pencemaran air laut.
penurunan keanekaragaman hayati, sedangkan perubahan morfologi pantai, erosi pantai, sedimentasi, peningkatan kekeruhan, pencemaran laut, perubahan rejim air tanah, peningkatan potensi banjir, penggenangan di wilayah pesisir dan masalah kemacetan akibat perkembangan kota. Perubahan fungsi-fungsi ruang kota di kawasan Pantai Losari dari perumahan menjadi kawasan komersial mempunyai andil terhadap pencemaran perairan.
Terbukanya akses dari Kawasan Tanjung Bunga dan Takalar pasca Jembatan Barombong (yang menghubungkan Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa) akan memberikan aliran pergerakan kendaraan yang bergerak menuju ke Kota Makassar semakin besar, begitu pula sebaliknya. Volume kendaraan yang besar dibanding dengan kapasitas jalan yang terbatas menyebabkan terjadinya bottle neck pada kawasan Pantai Losari sehingga diperlukan penanganan transportasi yang terpadu untuk mengalirkan pergerakan kendaraan. Kawasan ini diperkirakan akan terus berkembang menjadi fungsi-fungsi komersial yang memiliki daya pembangkit lalu lintas yang besar.
4.    System drainase, sanitasi dan saluran pembuangan limba domestic atau imbah rumah tangga, kantor, rumah sakit, Hotel, serta usaha lainnya.
Di sepanjang Pantai Losari bermuara 14 outlet drainase kota, 7 di antaranya adalah outlet besar, yang memberikan kontribusi terhadap tercemarnya perairan, system drainase mengarah kelaut otomatis bias menggangu ekosistem biota laut yang mungkin saja bias mencemari laut walaupun skala yang kecil. Belum adanya sistem pengendalian pencemaran berupa Sewage Treatment Plant dan pembuangan limbah rumah tangga yang langsung ke laut turut menjadikan masalah pencemaran menjadi isu penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan Pantai Losari.
Karena proses-proses yang terjadi di darat maupun di laut Pantai Losari mengalami permasalahan berupa perubahan morfologi pantai. Proses sedimentasi dari Sungai Jeneberang menyebabkan terjadinya pendangkalan dan tanah timbul sepanjang Pantai Losari. Kondisi laguna yang terletak di sebelah dalam Jalan Metro Tanjung Bunga yang menghubungkan Pantai Losari dengan Kawasan Tanjung Bunga telah mengalami pendangkalan yang cukup serius dan terjadi pembusukan organik laut akibat tidak optimalnya pertukaran air laut di dalam laguna. Karena pendangkalan laguna tersebut perahu-perahu tidak dapat berlabuh dengan baik di dermaga pelelangan ikan. Selain masalah sedimentasi, terdapat pula abrasi berupa rusaknya revetment pada beberapa titik. Usia revetment yang sudah lama dan besarnya energi gelombang yang menghantam struktur tersebut telah menimbulkan kerusakan struktur yang lambat laun dapat merusak bangunan yang ada di sepanjang pantai.
5.    Sarana dan prasarana penunjang kualitas lingkungan kawasan pantai losari, serta hal lain yang dianggap perlu.
Bardasarkan survei lapangan diperoleh informasi rambu lalulintas di kawasan Pantai Losari, yaitu jumlah rambu sebanyak 11 buah dengan rincian 4 buah merupakan rambu informasi dilarang belok dan lewat, 3 buah merupakan rambu informasi dilarang parkir, dan 4 buah merupakan rambu parkir. Rambu-rambu tersebut masih dalam kondisi baik, dengan warna dan bentuk masih sesuai standar, dan yang terpenting adalah pejalan kaki dan pengemudi kendaraan masih dapat membaca dan mengenali informasi yang diberikan oleh rambu tersebut. Berdasarkan pedoman penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana ruang pejalan kaki di perkotaan, marka dan perambuan dan papan informasi (signage) diletakkan pada jalur amenitas, pada titik interaksi sosial, pada jalur dengan arus pedestrian padat, dengan besaran sesuai kebutuhan, dan bahan yang digunakan adalah bahan yang memiliki durabilitas tinggi dan tidak menimbulkan efek silau.


DSCN1021.JPG

Pengamatan yang dilakukan terhadap jalur hijau di Jalan Somba Opu dan Jalan Penghibur di Kawasan Pantai Losari menunjukkan bahwa rata-rata jenis pohon yang ditanam adalah jenis palm dan pohon perdu. Penanaman jenis pohon trambesi sudah dilakukan namun kondisinya masih memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat meneduhkan. Tinggi pohon trambesi yang ditanam rata-rata masih berkisar (1,0-1,5) meter dengan kerindangan yang relatif masih kecil, yaitu sekitar 0,5 meter. Pada kawasan anjungan pantai losari juga sudah terdapat pohon-pohonan dengan jenis palm (pohon kelapa) yang sebenarnya juga belum maksimal sebagai pohon peneduh bagi pejalan kaki. Rata-rata tinggi pohon berkisar antara (1,5-2,5) meter dengan kerindangan berdiameter 1,5 meter. Pada siang hari dengan kondisi cuaca cerah, kawasan ini tidak begitu diminati pengunjung karena suasana yang panas dan tidak terdapat pohon peneduh yang representatif.
               Gambar 6. Sarana dan prasarana
Akibatnya, reklamasi juga berdampak pada perubahan pola arus air laut, hilangnya akses public,  terhadap kawasan pantai, dan rusaknya kawasan tanaman mangrove.  Disamping mengakibatkan perubahan lingkungan fisik tersebut kemudian juga berpengaruh terhadap kondisi lingkungan sosial. Perubahan kondisi fisik dan perubahan kondisi sosial warga karena banyaknya warga pendatang, telah merubah pola relasional warga.
Untuk itu diusulkan agar nantinya perencanaan kebijakan reklamasi lebih mengakomodasi kepentingan masyarakat, karena pantai sebagai sumber daya alam penting milik bersama harus diusahakan untuk sebesar-besar kepentingan public. Jika perlu dibuat kebijakan lingkungan pesisir Kota Semarang dalam bentuk Peraturan Daerah, yang tidak hanya mementingkan pengusaha, akan tetapi juga masyarakat.
Kondisi Pantai Losari pacsa reklamasi dari segi arsitektur mungkin elok dipandang mata namun hal ini tentu akan menjadi bomerang apabila tidak memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan ke depannya.
Pembangunan sarana dan prasarana tambahan sebagai penunjang kualitas lingkungan di pantai losari seperti IPAL Kota Makassar harus dipercepat, penyediaan tempat sampah di setiap titik sehingga bisa lebih mudah dijangkau oleh pengunjung.



BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan beberapa sumber yang kami baca dapat disimpulkan hal – hal sebagai berikut :
1)     Hasil reklamasi bagi aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat tentu akan menimbulkan dampak positif dan negatif, dampak positif karena akan lebih banyak pengunjung yang datang ke pantai Losari tentu akan menguntung bagi pedagang. Dampak negatifnya jika para pengunjung dan pedagang tidak menyadari keindahan lingkungan dengan membuang sampah sembarang akan menjadikan pantai menjadi kotor. Dan hal lain adalah jika para pedagang tidak ditata dengan rapih maka akan menjadikan semrawut kawasan pantai.
2)     Letak bangunan di kawasan pantai baik di sekitar maupun di atas pantai. Menjadi wewenang pemerintah kota untuk mengatur tata kelolanya. Sebaiknya setiap bangunan yang ada di sekitar pantai  tidak membuang limbah ke laut dengan membangun Instalasi Penjernihan Air Limbah.
B.    Saran
   Saran yang dapat  kami berikan ialah harusnya ada ketegasan dalam pemberian kebijakan dalam perairan di Spermonde karena Perairan spermonde merupakan perairan yang sanagat berpotensi dari segi pariwisata. Juga pada pemangku kebijakan khendaknya selalu mengontrol keadaan pulau – pulau yang menjadi sector – sector pemasukan dalam suatu daerah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENDUNG

MAKALAH PANTAI

HIDROLOGI