PEMINDAHAN TANAH MEKANIS



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Dalam dunia pertambangan, alat berat barangkali sudah bukan hal yang asing lagi untuk didengar dan dilihat. Alat-alat ini digunakan untuk menunjang proses pertambangan mulai dari pembukaan tambang, pembuatan jalan, penggalian serta pengakutan bahan tambang menuju ke proses berikutnya. Jenis alat berat ini pun bermacam-macam disesuaikan dengan aplikasinya, seperti untuk pengangkutan, penggalian dan sebagainya. Akan tetapi, meskipun alat berat ini kebanyakan lebih dikenal di dunia pertambangan, namun sejatinya tidak hanya dunia tambang yang menggunakannya. Konstruksi, forestry, landscaping dan beberapa aplikasi lain juga turut menggunakan alat-alat berat ini dalam kinerjanya sehari-hari.
Salah satu jenis alat berat yang banyak digunakan dalam kegiatan ini adalah excavator. Alat berat yang lebih dikenal dengan nama backhoe ini lebih dikenal sebagai mesin penggali yang biasanya digunakan untuk mengeruk bahan tambang, misalnya batu bara (bisa dilihat di pertambangan di Kalimantan) dan niel (misalnya digunakan di Sorowako). Akan tetapi, sebenarnya fungsi dari ekskavator bukanlah sekedar untuk menggali dan mengeruk bahan tambang saja. Ekskavator ini juga dapat digunakan untuk pekerjaan kehutanan, pembuatan jalan, konstruksi dan sebagainya.

B.     Rumusan masalah
1.      Jelaskan sejarah singkat Excavator ?
2.      Jelaskan pengertian Excavator dan sebutkan jenis – jenisnya ?
3.      Jelaskan Penyusutan Alat ?
4.      Jelaskan manfaat (Kelebihan / kekurangan) Excavator ?
5.      Estimasi Perhitungan Produksi Excavator ?


C.     
BAB II
PEMBAHASAN
A.    SEJARAH SINGKAT EXCAVATOR
Ekskavator diciptakan pertama kali pada tahun 1835 oleh William Smith Otis. Ia merupakan seorang ahli mekanik asal Amerika Serikat. Awalnya mesin ekskavator menggunakan mesin uap dan digunakan sebagai alat penggalian untuk membangun rel kereta api. Pada tahun 1935 ketika bekerja di perusahaan “Carmichael and Fairbanks” yang bergerak di bidang pekerjaan sipil, William menggunakan excavator hasil ciptaannya untuk penggalian rel kereta api mulai dari Norwich ke Worcester.
Dengan hasil karyanya menciptakan ekskavator, William Smith Otis menerima patent atas penemuan ekskavator pada tahun 1839. Pada tahun 1840 tercatat ada 7 buah ekskavator dan merupakan ekskavator pertama di dunia yang diciptakan oleh William Smith Otis.
B.     PENGERTIAN EKSKAVATOR DAN JENIS - JENISNYA
Excavator adalah sebuah jenis alat berat yang terdiri dari mesin di atas roda khusus yang dilengkapi dengan lengan (arm) dan alat pengeruk (bucket) yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh tangan manusia.
Ekskavator adalah adalah alat yang serba guna yang dapat untuk menggali tanah, membuat parit, memuat material ke dump truck atau kayu ke trailer. Dengan kombinasi penggatian attachment maka dapat digunakan untuk memecah batu, mencabut tanggul, membongkar aspal dan lain-lain. Kontruksi excavator bagian atasnya (upper structure) mampu berputar (swing) 360 derajat, sehingga alat ini sangat lincah untuk penggalian dan pemindahan tanah pada area yang sempit.

Excavator sering digunakan untuk :
·               Menggali parit, lubang, pondasi
·               Penghancuran gedung
·               Perataan permukaan tanah
·               Mengangkat dan memindahkan material
·               Mengeruk sungai
·               Pertambangan
Beberapa bidang industri yang sering menggunakan Excavator antara lain Konstruksi, Pertambangan, dan Infrastruktur.

JENIS – JENIS EXCAVATOR
Karena perbedaan kebutuhan dalam pemakaian Excavator dalam suatu bidang industri, sehingga Excavator dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis bucketnya, antara lain :
1.         Standart Bucket : adalah jenis bucket yang sering digunakan karena flexible untuk beberapa kondisi pekerjaan.
2.         Ripper Bucket : Bucket jenis ini cocok untuk menggali lapisan bebatuan dan  tanah liat yang keras.Bucket ini mempunyai penetrasi cukup dalam.
3.         Trapezoid bucket : Digunakan untuk membangun kanal atau irigasi. 
4.         Slope finishing bucket : digunakan untuk meratakan permukaan tanah karena memiliki bucket yang datar dan lebar.Biasa untuk meratakan jalan, kanal, sisi lereng, sisi sungai, dll. 
5.         Ditch cleaning bucket : Berfungsi untuk membersihkan sungai atau mengeruk lumpur di dasar sungai.Bucket ini mempunyai beberapa lubang yang berfungsi sebagai tempat keluarnya air. 
6.         Single shank ripper : digunakan untuk mempersiapkan lahan yang akan digali terutama untuk lahan bebatuan dan juga untuk mencabut akar batang pohon. 
7.         Three shank ripper : alat yang efisien untuk untuk menggali batuan pada lereng, menghancurkan dan mengangkat pondasi beton, dan juga untuk mencabut akar batang pohon. 
8.         Clamshell bucket : digunakan untuk memindahkan material 
9.         Spike hammer :cocok untuk struktur beton, lereng bendungan, dll
10.     Grapple : digunakan untuk mengangkat batang kayu.
11.     Lifting magnet : digunakan untuk mengangkat barang-barang yang terbuat dari logam
12.     Scrap grapple : untuk mengangkat dan memindahkan material dengan bentuk yang tidak beraturan.Memiliki 4 buah cakar yang dapat membuka dan menutup dengan silinder dan hidrolik masing-masing.
13.     Magnet fork excavator : didasarkan pada lifting magnet dan fork yang memberikan performa pengoperasian dalam penanganan potongan-potongan material, yaitu mengkombinasikan kekuatan magnet dan fork.
Product hydraulic excavator, bila kita lihat dari berat operasinya maka dapat digolongkan kedalam 4 (empat) kelompok yaitu ;
1.    Mini ;  0,6 –  6  tons
2.    Medium : 10  –  30 tons
3.    Large : 40 – 80 tons
4.    Big / Giant : 80  –  800 tons



Berikut adalah contoh masing-masing jenis ekskavator.

Model excavators ada empat type
1.    Hydroulic Excavator (Back Hoe)
2.    Hydroulic Excavator (Loading Shovel)
3.    Hydroulic Excavator (Wheel Type)
4.    MRSX (Minimal Swing Radius Excavator)
Bagian bagian ekskavator memiliki fungsi sebagai berikut :
1.    Bucket                         : digunakan untuk mengeruk tanah
2.    Bucket Cylinder          : Menggerakkan Bucket
3.    Arm                             : Mengayunkan bucket naik turun
4.    Arm Cylinder              : Menggerakkan Arm
5.    Boom                          : Tuas utama yg digunakan untuk menggerakkan Arm naik turun
6.    Boom Cylinder           : Menggerakkan Boom
7.    Tracker                        : Sebagai roda untuk excavator
8.    Kabin                          : Tempat mengendalikan Excavator



Bagian – bagian excavator

Gambar 2 Bagian – bagian excavator

Secara garis besar bagian excavator/ backhoe ada 3 bagian utama yaitu Bagian atas yang (dapat berputar) disebut superstructure, Bagian bawah (untuk gerak maju, mundur/berjalan) disebut Undercarriage Attachment unit, adalah perlengkapan yang diganti sesuai kebutuhan (bucet, Arm,Boom, Arm Cylinder, attachment hoist cylinder dll.

Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat crawler (rantai) atau wheel mounted (roda karet) merupakan bagian untuk berjalan. Khusus pada excavator wheel mounted dimaksudkan agar memiliki kecepatan gerak atau berpindah dari suatu tempat ketempat lain dengan relative lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan crawler excavator, sehingga wheel excavator besar memiliki dua mesin penggerak, yang pertama sebagai mesin penggerak travelling unit kendaraannya (truck) dan lainnya merupakan mesin penggerak alat excavator seperti revolving unit maupun penggerak attachment unit dalam melakukan fungsinya sebagai alat penggali, pengangkat maupun pemuat. Sedang bagian revolving unit merupakan bagian untuk berputar mendatar.
C.     BIAYA PENYUSUTAN ALAT
Alat berat yang dimiliki sendiri oleh suatu perusahaan konstruksi akan sangat menguntungkan dalam memenangkan tender proyek konstruksi dan menyelesaikan proyek yang dikerjakan karena biaya pemakaian akan menjadi lebih kecil. Akan tetapi dalam kepemilikan alat perlu pertimbangan apakah suatu perusahaan akan menggunakan alat tersebut secara continue atau tidak. Jika alat digunakan secara continue maka kepemilikan alat akan optimal tapi jika tidak digunakan terus menerus akan menjadi beban bagi perusahaan. Pertimbangan lain yang perlu diperhatikan adalah pada umumnya suatu alat tidak bekerja sendiri namun bekerja dengan alat lain dalam satu kelompok. Jadi perusahaan konstruksi perlu analisis untuk melihat lebih menguntungkan mana antara memiliki alat atau sewa.

1.      Biaya Alat berat
Biaya alat berat merupakan biaya yang harus dikeluarkan setiap alat berat beroperasi . Adapun biaya utama ini meliputi biaya kepemilikan (owning cost) dan biaya operasi (operating cost).
Owning cost adalah biaya kepemilikan alat yang harus diperhitungkan selama alat yang bersangkutan dioperasikan, apabila alat tersebut milik sendiri. Biaya ini harus diperhitungkan karena alat semakin lama akan berkurang hasil produksinya, bahkan pada waktu tertentu alat sudah tidak dapat diproduksi lagi dan hal ini disebut depresiasi, biaya tersebut meliputi :

·         Biaya penyusutan alat
       Nilai penyusutan adalah nilai dari suatu alat berat yang telah berkurang akibat nilai sisa       dari alat tersebut. Nilai sisa adalah harga alat bekas sesudah umur ekonomis (10% dari            harga alat)




Operating cost adalah biaya operasi alat yaitu biaya-biayayang dikeluarkan selama alat tersebut digunakan. Biaya operasi ini meliputi:

D.    MANFAAT EXCAVATOR
Excavator merupakan salah satu jenis Alat Berat yang paling sering ditemukan diberbagai lokasi. Alat ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu lengan (arm) bahu (boom) serta alat keruk (bucket). Meskipun memiliki fungsi utama sebagai alat untuk menggali, namun excavator terkenal sebagai salah satu alat berat serba guna yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai pekerjaan lainnya. Hampir disetiap lokasi pembangunan, kita akan melihat alat ini. Bahkan, kita bisa melihat alat ini walaupun tidak berada di lokasi pembangungan.
Alat Excavator memiliki beberapa ukuran yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Excavator yang berukuran mini, sering digunakan untuk kebutuhan perkebunan. Sesuai dengan fungsi utamanya sebagai penggali, excavator berukuran mini ini juga digunakan untuk penggaliandan pengelolaan lahan. Selain itu, Excavator mini ini juga digunakan untuk pembuatan parit dan pasar pikul (jalan akses) di perkebunan sawit. Meskipun berukuran mini, namun kapasitas yang dimiliki oleh excavator ini juga sangat besar sehingga untuk beberapa negara, Excavator digunakan sebagai alat berat untuk pembuatan jalan rayaExcavator berukuran mini ini akan sangat bermanfaat untuk melakukan pekerjaan dilokasi yang tidak dapat dimasuki oleh excavator berukuran normal.
Alat Excavator yang sering kita lihat termasuk ke dalam excavator berukuran sedang. Excavator ini termasuk yang paling umum digunakan, misalnya saja pada proses pembangunan infrastruktur. Selain digunakan untuk mendukung proses pembangunan, excavator ini juga sering digunakan untuk membantuk evakuasi korban bencana alam yang tertimbun. Misalnya saja seperti pada bencana alam longsor, gempa, dan berbagai bencana lainnya yang menyebabkan korban tertimbun dan sulit di evakuasi tanpa bantuan excavator.
Selain digunakan untuk mengevakuasi korban bencana alam, excavator juga sering digunakan untuk mengangkat lumpur yang mengendap di dasar kali. Apalagi, jika sudah mulai memasuki musim hujan. Lumpur yang mengendap di dasar kali, jika dibiarkan terus akan semakin tebal dan membuat jumlah air yang dapat ditampung menjadi berkurang dan beresiko menyebabkan banjir. Sementara, untuk mengangkat lumpur tersebut akan sangat sulit tanpa bantuan excavator. Karena itulah, ketika hampir memasuki musim hujan kita akan sering melihat keberadaan excavator dibeberapa kali yang dianggap memiliki endapan lumpur cukup tebal. Sementara, untuk excavator yang berukuran besar biasanya digunakan oleh perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan.
Adapun secara garis besar, fungsi dari ekskavator adalah sebagai berikut :
§  menggali parit , lubang, pondasi bangunan
§  Penanganan Material
§  Memotong semang dengan alat khusus
§  Pekerjaan kehutanan
§  Penghancuran
§  Perataan tanah
§  Angkut berat
§  Pertambangan, terutama Pertambangan pit terbuka
§  Pengerukan sungai
§  Menancapkan Batang pondasi
Adapun kelemahan sebagai berikut :
·         Mobilisasinya Mahal,
·         Perpindahan tempat/lokasi ke lokasi sangat lambat.
·         Merusak Jalanan raya apabila lewat/melintas di jalanan.

E.     ESTIMASI PERHITUNGAN PRODUKSI EXCAVATOR
Pada pekerjaan sipil tak luput dari penggunaan alat-alat berat, maka anak sipil pasti tak luput dari perhitungan produksi alat berat. Produksi didasarkan pada pelaksanaan volume yang dikerjakan per siklus waktu dan jumlah siklus dalam satu jam misalnya.
Adapun rumus yang biasa dipakai adalah :
           
Q = q x N x E atau,
            Q = q x ( 60 / Cm ) x E
         Keterangan :
Q = produksi per jam dari alat (m3/jam, cu.yd/jam)
q = produksi (m3, cu.yd) dalam siklus kemampuan alat untuk memindahkan tanah lepas,
N = jumlah siklus dalam satu jam
E = Effisiensi Kerja
Cm = Waktu siklus dalam menit

BAB III
KPENUTUP
A.    KESIMPULAN
Ekskavator adalah adalah alat yang serba guna yang dapat untuk menggali tanah, membuat parit, memuat material ke dump truck atau kayu ke trailer. Dengan kombinasi penggatian attachment maka dapat digunakan untuk memecah batu, mencabut tanggul, membongkar aspal dan lain-lain. Kontruksi excavator bagian atasnya (upper structure) mampu berputar (swing) 360 derajat, sehingga alat ini sangat lincah untuk penggalian dan pemindahan tanah pada area yang sempit.
Bagian bagian ekskavator memiliki fungsi sebagai berikut :
1.    Bucket                         : digunakan untuk mengeruk tanah
2.    Bucket Cylinder          : Menggerakkan Bucket
3.    Arm                             : Mengayunkan bucket naik turun
4.    Arm Cylinder              : Menggerakkan Arm
5.    Boom                          : Tuas utama yg digunakan untuk menggerakkan Arm naik turun
6.    Boom Cylinder           : Menggerakkan Boom
7.    Tracker                        : Sebagai roda untuk excavator
8.    Kabin                          : Tempat mengendalikan Excavator

Adapun secara garis besar, fungsi dari ekskavator adalah sebagai berikut :
§  menggali parit , lubang, pondasi bangunan
§  Penanganan Material
§  Memotong semang dengan alat khusus
§  Pekerjaan kehutanan
§  Penghancuran




B.     SARAN
Adapun saran-saran bagi pelaku dunia industri yang menggunakan ekskavator adalah sebagai berikut :
1.    Gunakan ekskavator sesuai dengan fungsinya.
2.    Gunakan attachment yang sesuai dengan aplikasi kerjanya.
3.    Lakukan pengoperasian dengan benar untuk menjaga daya guna alat.
4.    Pahami secara garis besar cara kerja komponen ekskavator untuk pelaksanaan troubleshooting.




DAFTAR PUSTAKA

Hitachi Construction. All About Excavator (Sales Training). Japan : Hitachi Construction Machinary.
Ir Rostiyanti, Susy Fatena “Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi”.Cetakan I edisi 2
Tim Service Planning Kideco Project, 2015, Monthly availability excavator, PT.Hexindo Adiperkasa Tbk., Batu Kajang.
Tim Pengembangan dan Pelatihan, 2015, Training Center PT Hexindo Adiperkasa, Tbk., Balikpapan.
Tim Pengembangan dan Pelatihan, 2015, Workshop Manual Hitachi EX 3600-6 Hydraulic Excavator, Training Center PT Hexindo Adiperkasa, Tbk., Balikpapan.
Tri Siswanto, Budi. Teknik Alat Berat II SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENDUNG

MAKALAH PANTAI

HIDROLOGI